Sabtu, 22 Februari 2014

Sedikit oleh-oleh dari Bali buat Kamu para Backpaker (Day 2)



Day 2: Badan emang harus selalu merasa fit jika ingin berjalan-jalan, maka dari itu konsumsilah selalu vitamin dan makanan yang cukup. Apalagi kalau kamu pengen banget liat sunrise di Pantai Sanur. Usahakan bangun jam 5 pagi, sholat subuh (bagi yang Muslim), mandi kalau sempat terus langsung cabut deh ke Sanur buat liat matahari terbit. Kamu gak tahu jalan ? Gak usah khawatir, penulis juga awalnya bingung, setiap tempat wisata udah penulis catat sesuai rundown jalanan apa aja yang harus dilewati biar sampai ke tujuan. Tapi, pas hari H nya gak sesuai kenyataan, ribet dan pusing juga kalau sedikit-sedikit nanya orang di pinggir jalan, yang ada malah gak sampai-sampai dan tersesat (ini beneran pengalaman penulis loh). Gak usah khawatir, kamu sekarang pasti punya smartphone dong ? Nah, manfaatin betul itu, kamu bisa pakai GPS sebagai penunjuk arah. Insyaallah, petunjuk yang diberitahukan oleh GPS hampir selalu tepat dan setidaknya tidak nyasar. 

Destination selanjutnya Tanjung Benoa, disini tempatnya buat kamu yang pengen parasailing, speedboat, bananaboat, dan banyak wahana air lainnya. Biayanya sih terbilang cukup mahal, penulis datang kesini hanya sekedar buat hunting foto doang sih ...hehe.
 



Waktunya makan siang nih, bagi kamu yang baru pengalaman pertama ke Bali, jangan sekali-kali untuk asal makan ke warung makan. Kamu harus jeli betul dengan tempat makan yang kamu kunjungi, apalagi jika kamu seorang Muslim. Saran penulis, carilah tempat makan yang berlabelkan “Warung Muslim” atau berlabel “Halal” dengan begitu kamu bisa merasa tenang setiap mau makan. Karena, kalau asal saja masuk warung makan bisa saja kamu masuk ke warung makan yang menjual babi guling. Biasanya, recommended tempat makan buat kamu seorang Muslim yaitu Warung Makan Jawa atau Warung Makan Padang.



Selanjutnya mencari oleh-oleh, penulis memang sengaja mencari oleh-oleh lebih awal karena takut keesokan harinya tidak sempat untuk membeli oleh-oleh. Pasar Sukowati memang pusatnya oleh-oleh murah di Bali, tapi letaknya cukup jauh dari Kuta yaitu di Kab.Gianyar, memakan waktu sekitar 1,5 – 2 jam. Jujur di hari pertama, penulis sempat tersesat menuju kesini, karena gak kepikiran mau pakai GPS di smartphone dan akhirnya memutuskan untuk kembali pulang ke losmen. Tapi, buat kamu yang penasaran pengen kesana, jangan lupa pakai GPS di smartphone kamu ya biar gak nyesat. Oh ya berkat saran teman sesama penginapan losmen, dia menyarankan penulis untuk ke Krisna pusatnya oleh-oleh Bali (lokasi: Jl. Raya Tuban 2x, Bali) . Di Krisna barang-barangnya terbilang cukup murah dan cukup buat kantong kamu para backpaker, meskipun tak semurah Pasar Sukowati yang barangnya bisa ditawar. Karena, di Krisna semua barang terlabel dengan harga. Selanjutnya, tak jauh dari Krisna kamu bisa mampir ke Joger. Gak lengkap rasanya kalau ke Bali gak mampir ke tempat satu ini. Kata orang-orang nih kalau kamu ke Bali belum ke Joger sama aja kamu belum ke Bali.


Persis di depan Joger, kamu bisa cari-cari lagi oleh-oleh murah nama tempatnya itu Serimbi. Ternyata disini ada dijual baju bertulisan Bali dengan harga 15rb, lumayan kan kalau cuma buat oleh-oleh. Setelah puas mencari oleh-oleh, penulis buru-buru balik ke Kuta untuk melihat sunset. Emang seru berjalan di hamparan pasir putih di Pantai Kuta sambil menunggu matahari terbenam, apalagi kamu ditemani sama pasangan kamu.
 

Note: Baca lagi ya lanjutan ceritanya...

1 komentar: