Hampir
semua masyarakat Indonesia dan masyarakat dunia mengenal 7 dari keajaiban dunia,
salah satunya ada di Indonesia. Tentu anda sudah tahu bukan ? Iya, itulah
wisata dunia dari negeri tercinta ini yaitu “Candi Borobudur” . Candi ini
terletak di daerah Jawa Tengah, tepatnya di Magelang. Awal mula berdirinya,
candi ini dibangun oleh Raja Samaratungga, salah satu raja dari Mataram Kuno,
keturunan Wangsa Syailendra. Candi ini dibangun sebagai tempat ibadah umat
Buddha yang kala itu mayoritas masyarakatnya ada di Indonesia. Candi yang memiliki
ukuran 123 x 123 meter dengan memiliki 1460 relief dan 504 stupa ini selesai dibangun
pada tanggal 28 Mei 824 pada abad ke-9, hampir 100 tahun sejak awal pembangunannya.
Dipilihnya
Candi Borobudur sebagai 7 keajaiban dunia, sontak Indonesia mendapat julukan
sebagai “Negeri Seribu Candi” . Mengapa tidak ? Karena, UNESCO mengakui candi
ini sebagai salah satu monumen Buddha terbesar di dunia. Perlu anda ketahui
bahwa usia candi ini sangat tua sekali, karena dibangun 300 tahun sebelum
Angkor Wat di Kamboja dan 400 tahun sebelum katedral-katedral agung di Eropa,
tepatnya dibangun antara abad ke-8 dan abad ke-9. Mahakarya Tuhan yang utuh ini
memiliki 2672 panel relief yang bila disusun menjajar akan mencapai panjang 6
kilometer dan oleh sebab itu, UNESCO memujinya sebagai ansambel relief Buddha
terbesar dan paling lengkap di dunia. Sungguh tak tertandingi dalam nilai seni,
anugerah yang diberikan Tuhan pada negeri tercinta ini Indonesia. Subhanallah
decak kagum pasti anda rasakan.
Sejak
pertengahan abad ke-9 hingga awal abad ke-11, banyak warga dari Cina, India,
Tibet, dan Kamboja berkunjung ke Candi Borobudur untuk dijadikan tempat
peziarahan bagi umat Buddha. Tak heran dengan segala kehebatannya, diawal abad 20an
hingga sekarang Candi Borobudur menjadi destinasi tujuan wisata nomor 1 bagi
para wisatawan domestik dan wisatawan asing yang wajib mereka kunjungi. Banyak
para wisatawan yang datang kesini hanya untuk mengejar keindahan matahari
terbitnya. Jika anda berniat mengejar keindahan matahari terbitnya, anda harus
merogoh kocek sebesar Rp 220.000,- untuk wisatawan lokal dan Rp 320.000,- untuk
wisatawan asing. Pastikan juga anda harus berangkat mulai pukul 04.00 WIB.
Jadikan pengalaman ini menjadi kenangan indah yang tak terlupakan dan tentu
saja jangan lupa untuk mengabadikan momen indah ini dengan kamera yang anda
punya. Happy Holiday!

Tidak ada komentar:
Posting Komentar